Astro TV Sementara Tak Mengudara
JAKARTA -- Pemerintah lewat Departemen Komunikasi dan Informatika menghentikan sementara siaran televisi berbayar, Astro Nusantara (Astro TV), sejak kemarin pagi. Akibatnya, PT Direct Vision--pengelola Astro TV--terancam rugi miliaran rupiah per hari.
Vice President Corporate Affair Direct Vision Halim Mahfudz memperkirakan kerugian bisa US$ 100 ribu per hari atau Rp 915 miliar (kurs Rp 9.150 per dolar Amerika Serikat). "Kami harap penghentian ini
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini