Pemerintah Didesak Transparan Soal Tarif
JAKARTA -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai pemerintah tidak transparan mengenai tarif listrik. Rencana penerapan tarif insentif dan disinsentif merupakan skenario menaikkan tarif dasar listrik.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan kebijakan tarif insentif dan disinsentif secara ekonomi termasuk kategori kenaikan tarif listrik. Alasannya, pemakaian listrik di Jawa dan Bali melebihi patokan standar nasional 75 kilowat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini