Transaksi Minyak dan Gas
Dolar Sulit Diganti
JAKARTA -- Penggantian mata uang dolar Amerika dalam transaksi minyak dan gas (migas) dinilai sulit diterapkan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro menuturkan, bagi Indonesia, transaksi migas berlangsung business to business antara kontraktor kontrak kerja sama (KKKS)--sebagai penjual--dan perusahaan pembeli. Artinya, pemerintah tidak terlibat dalam transaksi itu.
"Kami tidak bisa paksa mereka (KKKS) mengubah mata uang yang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini