Survei Kesenjangan Ekonomi ADB Diragukan
Jakarta - Sejumlah ekonom mempertanyakan data yang dilansir Bank Pembangunan Asia (ADB) tentang tingkat kesenjangan antara orang kaya dan miskin di Indonesia.
Ekonom dari Tim Indonesia Bangkit, Iman Sugema, mengatakan rasio GINI diambil dari data yang kurang akurat. Sebab, koefisien GINI berdasarkan pengeluaran individu per tahun. Padahal, "Konsumsi orang kaya dan miskin tidak jauh berbeda, misalnya konsumsi untuk makan," kata Iman.
Sebelumnya, Bank
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini