Perubahan Asumsi Harga Minyak Tidak Realistis
JAKARTA - Pengamat industri perminyakan Kurtubi menyatakan asumsi harga minyak yang dipatok pemerintah US$ 60 per barel dinilai tidak realistis. Pemerintah juga dinilai gagal melihat arah pasar minyak dunia.
Menurut Kurtubi, perubahan asumsi harga minyak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2007 menjadi US$ 60 dari US$ 63 tidak didasarkan pada kondisi pasar minyak dunia yang sebenarnya. "Perubahan asumsi harga minyak karena pemeri
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini