Jangan Teperdaya Gimik Kampanye
Kubu calon presiden-wakil presiden serta partai berlebihan menonjolkan gimik kampanye. Hanya memanfaatkan suara anak muda.
BUKANNYA bersaing menunjukkan kampanye berkualitas dalam Pemilihan Umum 2024, para calon presiden-wakil presiden malah berlomba-lomba menonjolkan gimik. Demi menggaet suara anak muda yang jumlahnya mencapai 52 persen dari total pemilih nasional, mereka lebih berfokus pada atraksi dan jargon. Kampanye yang seharusnya mempertontonkan adu gagasan justru menjadi ajang pertempuran narasi kosong.
Tiga kubu capres-cawapres kian kencang berkampanye di b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini