Kacau Balau Data Beras
Pemerintah masih saja berjibaku dengan data beras yang simpang siur. Tarik-menarik kepentingan menyeret kita pada risiko krisis pangan.
Kacaunya data beras menjadi cerminan buruknya tata kelola pangan di negeri kita. Data produksi yang simpang siur, ditambah rendahnya penyerapan gabah petani oleh Perum Bulog hingga tarik-ulur impor, menimbulkan risiko bagi ketahanan pangan nasional.
Dalam sejumlah pernyataan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim produksi beras bisa mencukupi kebutuhan nasional, termasuk untuk stok minimal Bulog. Bahkan Kementerian Pertanian menyatakan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini