Tambal-Sulam Bandara
Pemerintah harus segera menyiapkan bandar udara baru untuk mengganti atau mendampingi Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Jumlah pengguna bandara utama ini sudah melebihi kapasitas. Mengalihkan sebagian beban lepas landas dan mendarat pesawat ke Bandara Halim Perdanakusuma cuma solusi tambal-sulam. Cara ini malah bisa memunculkan masalah baru nantinya.
Ketika dibangun, Soekarno-Hatta dirancang untuk menampung 22 juta penumpang per tahun. Kemampuan itu kini tak lagi memadai. Ekonomi yang tumbuh pesat, ditambah maraknya penerbangan murah, membuat jumlah penumpang melonjak. Lima tahun lalu saja jumlah penumpang sudah menembus 37,4 juta dalam setahun. Angka ini berlipat ganda tahun lalu, menjadi 71,4 juta. Tak mengherankan, menurut Airport Council International, Soekarno-Hatta adalah bandara tersibuk ke-10 di dunia.
Pemerintah harus segera menyiapkan bandar udara baru untuk mengganti atau mendampingi Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Jumlah pengguna bandara utama ini sudah melebihi kapasitas. Mengalihkan sebagian beban lepas landas dan mendarat pesawat ke Bandara Halim Perdanakusuma cuma solusi tambal-sulam. Cara ini malah bisa memunculkan masalah baru nantinya.
Ketika dibangun, Soekarno-Hatta dirancang untuk menampung 22 juta penumpang per tahun.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini