Tragedi Wartawan Pelangi
Kepolisian mestinya membongkar tuntas kematian Alfrets Mirulewan. Pemimpin Redaksi Mingguan Pelangi yang terbit di Maluku ini diperkirakan dibunuh karena investigasi yang ia lakukan. Kejahatan seperti ini tidak hanya keji, tapi juga mengancam kemerdekaan pers.
Dugaan itu muncul berdasarkan kesaksian rekan korban, Leksi Kikilai. Ia mengaku menemani Alfrets saat meliput transaksi gelap bahan bakar minyak di Pelabuhan Pantai Nama Wonreli Kisar, Kabu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini