Tragedi Penyemir Cilik
Inilah korban penerapan hukum secara serampangan. Karena tuduhan berjudi, sepuluh bocah penyemir sepatu di Bandara Soekarno-Hatta ditahan, lalu divonis bersalah oleh hakim. Rupanya, polisi, jaksa, dan hakim lupa bahwa semangat sebuah undang-undang adalah keadilan, bukan penghukuman.
Meski hakim memutuskan mengembalikan semua anak kepada orang tua masing-masing, mereka tetap divonis bersalah secara pidana. Hakim tak mempertimbangkan bahwa mereka t
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini