Fitri yang Sebenar-benarnya
Keramaian Ramadan sebentar lagi berlalu. Malam-malam di berbagai masjid kembali senyap. Tadarus dan salat malam beralih di ruang-ruang pribadi. Layar televisi pun ingar-bingar lagi dengan segala macam tayangan konyol untuk mengejar rating dan iklan--yang artinya daya tahan untuk tetap siaran. Setelah kesibukan Idul Fitri usai, dan setiap orang yang mudik telah kembali ke kota masing-masing, kehidupan akan kembali normal. Seberapa normal?
Setiap o
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini