Iklan Pengumuman
Daftar Iklan Baris
Iklan Pengumuman
Iklan Pengumuman
Edisi, 16 Oktober 2020

Tempo

Sejumlah rekaman kejadian yang dikumpulkan Tempo menunjukkan adanya kesamaan waktu pembakaran beberapa halte bus di Jakarta saat demonstrasi menentang Undang-Undang Cipta Kerja, Kamis, 8 Oktober lalu.
Pembakar halte Transjakarta seusai demonstrasi 8 Oktober berciri sama: pemuda 20-an tahun, berbaju hitam, dan bersarung tangan sebelah.
Sejumlah mahasiswa sempat mencegah pelaku merusak dan membakar halte Transjakarta.
Sebagian besar yang ditangkap adalah anak-anak, bahkan ada yang berstatus siswa sekolah dasar.
Kerusakan halte Transjakarta tidak hanya di sekitar lokasi unjuk rasa, tapi juga meluas hingga radius sembilan kilometer di tengah permukiman.
Pemerintah berharap pada perbaikan penerimaan perpajakan.
Penambahan utang tidak diimbangi oleh peningkatan ekspor.
Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Sulawesi Selatan mencapai 84,5 persen.
Pemerintah diimbau mengantisipasi lesunya konsumsi hingga tahun depan.
Pembangunan pabrik baterai mobil listrik rampung dalam tiga tahun.
Asesmen nasional sebagai pengganti ujian nasional akan dilaksanakan pada Maret 2021.
Pengunjuk rasa berkumpul dalam kerumunan besar dan mengabaikan protokol kesehatan.
Tak ada konsekuensi yang diterima sekolah ataupun siswa dari hasil asesmen nasional.
Semua opsi ditempuh untuk mengembalikan permintaan.
Sejumlah pengunjuk rasa yang ditangkap dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat.
Marin berpotensi bertemu dengan Okuhara Nozomi dalam laga final Denmark Terbuka 2020.
Peningkatan jumlah penumpang ini menandakan kepercayaan masyarakat terhadap jasa penerbangan mulai pulih.
Dekrit keadaan darurat harus disetujui oleh kabinet dalam tiga hari sejak diumumkan
Satu per satu acara live music berhenti. Belum ada langkah nyata pemerintah untuk menyelamatkan industri musik ini.
Iklan Pengumuman
Cara kepolisian menangani para pelajar yang terlibat aksi unjuk rasa pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja tidak mencerminkan slogan “melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat" yang diusung institusi tersebut.
Transjakarta mengerahkan bus berlantai rendah agar pengguna bisa melalui perhentian reguler di kiri jalan.
Pesawat supersonik ini diklaim lebih hemat bahan bakar dan biaya.