Bara Setelah Pembebasan Sandera
Pembebasan pilot Susi Air memicu konflik internal TPNPB-OPM. Pangkat jenderal bintang satu Egianus Kogeya dicopot.
MARKAS Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) merespons pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di luar skenario mereka dengan menggelar rapat, pekan lalu. Hasil rapat itu memutuskan untuk mencopot pangkat brigadir jenderal dari Egianus Kogeya, Panglima Komando Daerah Pertahanan III wilayah Ndugama-Derakma.
Markas Pusat TPNPB-OPM kesal karena Egianus membebaskan Mehrtens secara sepihak. Padahal Markas Pusat sudah menyiapkan proposal pembebasan warga Selandia Baru tersebut. Proposal itu dibuat atas permintaan Egianus.
Egianus juga dituding menerima suap sehingga bersedia membebaskan Mehrtens. Namun Egianus membantahnya. Ia beralasan bahwa pilot itu dibebaskan atas pertimbangan kemanusiaan.
Sebelum pilot itu dibebaskan pada 21 September 2024, mantan penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge, menemui Egianus sebanyak empat kali di hutan kawasan Nduga. Edison dan Egianus berkerabat. Setelah 20 bulan penyanderaan, Egianus membebaskan Mehrtens. Pembebasan ini menyisakan bara di antara para milisi Papua. Bagaimana cerita konflik internal tersebut?