Rumah Kosong Harga Mati
Kurnia Effendi, menulis sejak 1978. Telah menerbitkan 25 buku beraneka genre. Tinggal dan bergiat di Jakarta.
Rumah Kosong Harga Mati
Kurnia Effendi
Decit ban menggerus aspal sepanjang beberapa meter menyayat telingaku. Ven menghentikan mobil mendadak, membuatku memaki spontan. Sabuk pengaman mengencang tiba-tiba. Dadaku sakit.
"Sori, kelewatan!" Ven mengempas punggung ke sandaran.
Sebelum sampai di jalanan setengah basah itu, memang kulihat ada tikungan ke kiri, tersamar oleh perdu. Ven memundurkan mobilnya. Yakin di belakang kosong—sejak sepuluh
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini