Zelfeni Wimra
Kelingking yang Kesepian (2)
kamu ampu aku kelingking
pandai bagianmu, bagiku si sinting
di telapak tangan yang sama kita
tapi tiada takdir untuk bersanding
tak mungkin pula aku meronta
meminta si telunjuk, si tengah, dan si manis
hancur berkeping-keping
kamu telunjuk aku masih kelingking
segala ingin segala suruh lurus pada dirimu
bagiku sepi bergelung-gelung, rusuh berkait-kait
kamu si tengah aku tetap kelingking
setiap kutuk dan marah mampu kau rajah
aku bungkuk me...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini