Negeri Penidur
Toni Lesmana
LELAP sekali dirimu terbaring di lantai. Tak ada yang bergerak selain isyarat lemah napasmu. Mimpi apa yang tumbuh dalam tidurmu? Aku hanya bisa memandangmu. Tubuhmu nyaris telanjang. Aku terus memandangimu sambil perlahan merayap di tembok, memanjat kaca jendela dan meloloskan diri pada lubang angin.
Tak tahan melihatmu terus tertidur, aku ingin pergi sebentar melihat negerimu. Barangkali aku akan menemukan sesuatu yang dapat mem
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini