Hamzah dari Fansur
Azhari
DI PELABUHAN Malabar aku takjub oleh seseorang yang sangat kotor, yang bersedia menyerahkan dirinya sebagai seorang hamba sahaya apabila ada yang berhasil menebak apa isi sangkar yang tertutup kain hitam di hadapannya.
Ketika itu kapal yang membawaku dari Lamuri baru saja merapat. Dari pelabuhan Malabar aku akan melanjutkan perjalanan ke Istanbul menempuh jalur darat. Ayahku, Syahbandar Lamuri, meragukan anaknya yang berumur enam belas tahun
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini