Bulog, Oh, Bulog
PESAN-pesan pendek itu mampir di telepon genggam saya. Pengirimnya merasa sedang menjadi pelanduk yang terjepit di tengah gajah-gajah yang bertarung. Setelah bertukar sandek sejenak, saya tahu bahwa si pengirim sandek sedang diperiksa aparat hukum. Kantornya didakwa melakukan impor sapi fiktif.
Maka, segera saya berondong dia dengan sejumlah pertanyaan. "Masak, sih, beli sapi dari Australia saja fiktif dan negara rugi besa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini