Reformasi
Kalau mendengarkan keluh-kesah yang berbau politis, saya lebih tertarik dengan orang-orang biasa dibanding orang-orang luar biasa. Orang biasa itu misalnya pedagang kaki lima, makelar, pegawai kecamatan, dan tukang ojek. Orang luar biasa adalah pengamat politik serta para politikus itu sendiri. Orang-orang biasa berbicara lebih jujur dan spontan.
Nah, kemarin dulu, saya ngobrol dengan Asep Suharya, tukang ojek sekaligus guru--saya tak tahu yang ma
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini