Perda
Sejak dulu desa itu terkenal tenteram, damai, sejahtera. Masyarakat hidup rukun, dengan agama berbeda-beda, meski ada satu agama yang pemeluknya mayoritas. Pendiri desa berhasil meletakkan falsafah yang dijadikan dasar, yakni bhineka tunggal ika, warisan leluhur masa lalu. Juga ada Pancadasar. Dasar pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan yang lebih dari satu.
Cuma, arus kesejagatan tak bisa dihindari desa ini. Siaran televisi dari
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini