maaf email atau password anda salah

MEDIA TEMPO LAINNYA
Majalah Tempo
Tempo English
Tempo.co
BERLANGGANAN

Nyamuk Wolbachia

Jangan-jangan terulang kembali kehebohan era Covid-19, rebutan bisnis vaksin. Sekarang rebutan bisnis telur nyamuk.

Minggu, 19 November 2023

arsip tempo : 171421673777.

Nyamuk Wolbachia. tempo : 171421673777.

Mari bicara soal nyamuk, serangga yang suka mengganggu karena dengungnya berisik. Lebih parah lagi kalau nyamuk itu bernama Aedes aegypti. Kita bisa kena demam berdarah dengue (DBD), penyakit yang populer saat musim hujan. Tapi nyamuk jenis ini jangan dibunuh. Nyamuk ini justru penyelamat kehidupan kita. Kita terhindar dari DBD. Namanya pun berubah jadi nyamuk wolbachia.

Nyamuk wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti yang disuntikkan bak

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo
Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit
Berlangganan

Lihat Paket Lainnya

Putu Setia

CATATAN:

Artikel ini diperbarui pada Selasa, 21 November 2023 pukul 01.21 dengan merivisi paragraf kedelapan karena ada kekeliruan penyebutan narasumber. Tertulis "Juru bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi", seharusnya yang benar adalah "Erwin Simangunsong, Chief of Partnership, Strategi Program and Operation Save the Children Indonesia".  Mohon maaf atas kekeliruan ini.

Kolom Pakar Wolbachia Nyamuk
Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 April 2024

  • 26 April 2024

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan