Nasionalisme
Pekak Lonjong menangis di depan televisi saat menonton upacara pengibaran bendera pada peringatan proklamasi di Istana Merdeka. Ketika duplikat bendera pusaka siap dikerek dan Indonesia Raya dikumandangkan, ia berdiri dan memberi hormat. Matanya masih berkaca-kaca.
"Dulu, saya menjadi guru sekolah dasar, dan sekolah ada di pinggir jalan raya. Setiap ada upacara pengibaran bendera, lonceng sekolah dipukul dan semua orang berdiri menatap be
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini