Homepage
  • login/register
  • Home
  • Berita Utama
  • Editorial
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Internasional
  • Olahraga
  • Sains
  • Seni
  • Gaya Hidup
  • Info Tempo

koran tempo

14
Maret
2020
Dukung Independensi Tempo
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Sains
  • Editorial
  • Opini
  • Info Tempo
  • Cari Angin
SebelumnyaBuku 1/1 Selanjutnya
Buku

Diri dan Kuasa

Teknologi politik individu ini sebenarnya merupakan bentuk lain dari teknologi kekuasaan.

Edisi, 14 Maret 2020
Profile
Tempo
Diri dan Kuasa

Taufiqurrahman
Editor Buku-buku Filsafat

Sudah banyak yang menulis tentang Michel Foucault dalam bahasa Indonesia. Beberapa karya besarnya, seperti The Order of Things dan The Archeology of Knowledge, juga sudah bisa kita baca dalam bahasa Indonesia. Bahkan pendekatan Foucauldian juga sudah lumrah digunakan dalam kajian akademis di banyak kampus di Indonesia, terutama dalam bidang sosial-humaniora.

Itu artinya, di Indonesia, Foucault bukan lagi filsuf yang lebih sering disebut namanya ketimbang dibaca karyanya, seperti kebanyakan filsuf lainnya. Namun pendekatan Foucauldian yang umum dikenal di kalangan intelektual Indonesia adalah pendekatan yang berusaha memahami bagaimana subyek dibentuk dalam jejaring relasi kuasa. Dengan kata lain, subyek yang diobyektivikasi.

Kecenderungan itulah yang kita temukan jika kita membaca buku-buku utama Foucault, seperti The Order of Things (1966), Madness and Civilization (1961), The Birth of the Clinic (1963), dan Discipline and Punish (1975). Dalam buku-buku tersebut, Foucault menjelaskan bagaimana subyek atau diri (the self) itu diobyektivikasi melalui penyelidikan ilmiah atau melalui apa yang ia sebut sebagai "praktik pembelahan".

W251bGwsIjIwMjEtMDQtMTYgMDk6MzE6MDEiXQ

Buku kecil ini berbeda dengan buku-buku Foucault di atas. Foucault tidak lagi terobsesi oleh bagaimana diri diobyektivikasi, melainkan dengan bagaimana diri berubah menjadi subyek bagi dirinya sendiri. Karena itu, persoalan yang menjadi topik utama buku ini adalah konsep "epimelçsthai sautou" atau "perawatan-diri".

Buku ini terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama adalah wawancara Rux Martin dengan Michel Foucault pada 25 Oktober 1982 saat Foucault berkunjung ke Universitas Vermont untuk memberikan kuliah. Dua bagian terakhir berisi transkripsi kuliah Foucault: yang satu berjudul "Teknologi Diri", satunya lagi berjudul "Teknologi Politik Individu".

Ketiga bagian tersebut sebenarnya disatukan oleh satu persoalan, yaitu bagaimana "individu, melalui caranya sendiri atau melalui bantuan pihak lain, bisa menjalankan operasi tertentu terhadap tubuh, jiwa, pikiran, perilaku, dan cara mengadanya sendiri, sehingga dapat mentransformasi dirinya agar meraih kondisi kebahagiaan, kemurnian, kebijaksanaan, kesempurnaan, atau keabadian.". Itulah yang oleh Foucault disebut sebagai "teknologi diri".

Sementara nasihat yang biasa kita kenal dari Yunani kuno adalah "kenalilah dirimu" (gnothi sauton), Foucault menunjukkan bahwa "di dalam teks-teks filsafat Yunani-Romawi, nasihat tersebut selalu dikaitkan dengan prinsip dasar merawat diri sendiri, dan keharusan merawat diri sendiri itulah yang memungkinkan maksim Delfi (mengenali diri sendiri) dapat dilaksanakan".

Artinya, bagaimana mungkin kita bisa tahu siapa diri kita sebenarnya, sementara pada saat yang sama pengertian tentang diri kita sendiri masih ditentukan oleh pihak lain? Itu sama sekali tidak mungkin.

Maka, sebelum kita bisa mengenali diri kita sendiri, kita harus lebih dulu merawat diri kita sendiri, berusaha menjadi subyek bagi diri kita sendiri. Selama semua itu belum dilakukan, masih belum mampu menjadi subyek atas diri kita sendiri, masih terperangkap dalam dominasi dan obyektivikasi pihak lain, selama itu pula kita tidak akan pernah bisa mengenali diri kita sendiri.

Dengan demikian, prinsip perawatan-diri ini sebenarnya lebih mendasar ketimbang pengenalan-diri. Setidaknya ada lima metode perawatan-diri yang disebutkan oleh Foucault dalam analisisnya terhadap teks Alkibiades Platon, yaitu berkhalwat atau mengasingkan diri, menulis, introspeksi diri melalui deskripsi tentang apa saja yang terkait dengan diri kita sendiri, melakukan kegiatan ragawi, dan menguji hati nurani.

Selain metode dari teks Alkibiades Platon, ada tiga metode lain yang disebutkan Foucault untuk merawat diri, yaitu metode Seneca, metode Stoa, dan metode Kristen. Terlepas dari keberagaman metode yang disebutkan, dalam teks ini Foucault sebenarnya hendak menunjukkan bahwa seorang manusia seharusnya merawat dirinya sendiri lebih dulu sebelum kemudian membangun berbagai macam konsepsi tentang siapa dirinya.

Perawatan diri ini, secara sederhana, bisa dipahami sebagai upaya membebaskan diri dari segala bentuk dominasi dan obyektivikasi. Sebuah upaya untuk membiarkan diri tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Karena itu, di bagian terakhir buku ini, Foucault membahas tentang teknologi politik individu.

Teknologi politik individu ini sebenarnya merupakan bentuk lain dari teknologi kekuasaan. Melaluinya, kita sebagai individu "dipandu untuk mengenali diri kita sebagai masyarakat, sebagai bagian dari sebuah entitas sosial, sebagai bagian dari sebuah bangsa atau sebuah negara."

Dengan kata lain, teknologi politik individu adalah satu upaya eksternal untuk menyeret diri keluar dari dirinya dan tidak lagi peduli dan merawat dirinya, tapi membaktikan dirinya pada sesuatu yang lain di luar dirinya, yang lebih besar, yang berupa entitas sosial dalam bentuk negara.

Entitas sosial bernama negara inilah yang, menurut Foucault, melahirkan apa yang ia sebut "marginalisme politik". Di situ, individu dianggap penting oleh negara hanya sejauh ia dapat berguna secara politik bagi negara. Dalam struktur sosial-politik yang demikian, individu rentan untuk lupa merawat dirinya demi mendapatkan pengakuan dari negara.

Dengan demikian, teknologi politik individu, yang secara sempurna dioperasikan oleh negara, merupakan tantangan bagi upaya untuk merawat diri dan, karenanya, juga bagi upaya untuk mengenali diri. Sebab, negara sebagai teknologi politik individu tidak hanya menjelma sebagai kuasa yang mendefinisikan siapa diri kita, tapi juga sebagai kuasa yang mengatur bagaimana seharusnya tubuh kita berperilaku dan mengada.


Teknologi-teknologi Diri

Pengarang: Michel Foucault

Penerjemah: Yudi Santoso

Penerbit : Circa

Tahun terbit: Oktober, 2019

Cetakan : Pertama, Januari 2020

Halaman : vi + 124

ISBN : 978-623-7624-00-4

 



SebelumnyaBuku 1/1 Selanjutnya

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Komentar

Berita Terkait

  • Diri dan Kuasa

    Berita Lainnya

  • Cover Story

    Menyensor Data

    Di tengah tuntutan transparansi, Presiden Jokowi mengaku tidak menyampaikan semua data penyebaran virus corona ke publik.

    14 Maret 2020
  • Berita Utama

    Pemerintah Pusat Diminta Lebih Transparan

    Presiden Joko Widodo berdalih tidak ingin menimbulkan keresahan di masyarakat.

    14 Maret 2020
  • Berita Utama

    Daerah Meminta Kewenangan Tangani Penyebaran Wabah

    Pemerintah daerah boleh melakukan pemeriksaan sendiri mulai pekan depan.

    14 Maret 2020
  • Berita Utama

    WHO Desak Indonesia Tetapkan Status Darurat Nasional

    Badan Kesehatan Dunia meminta data hasil pemeriksaan dan pemantauan Covid-19 di Indonesia.

    14 Maret 2020
  • Berita Utama

    Jumlah Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah

    Presiden membentuk gugus tugas untuk mempercepat penanganan wabah.

    14 Maret 2020
  • Fotografi

    Candu Gawai

    Hawa dingin kaki Gunung Burangrang, Bandung Barat, tak menghalangi pasien anak-anak bermain di bagian Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja (Keswara) Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat.

    14 Maret 2020
  • Buku

    Diri dan Kuasa

    Teknologi politik individu ini sebenarnya merupakan bentuk lain dari teknologi kekuasaan.

    14 Maret 2020
  • Tamu

    Muhammad Khan: Saya Bisa Saja Main Film Sesuai Selera Pasar

    Nama Muhammad Khan mencuri perhatian setelah menyabet Piala Citra 2019 sebagai aktor terbaik dalam film Kucumbu Tubuh Indahku besutan sutradara Garin Nugroho.

    14 Maret 2020
  • Sastra

    Variasi Atas Waktu, 2

    bukit di seberang itu hanya tebing. kabut menghilangkan belantara di dasarnya

    14 Maret 2020
  • Sastra

    Hujan di Luar Sana

    Hujan di luar sana. Cukup deras. Tidak ada tanda-tanda akan berhenti. Kolong jembatan layang itu semakin sesak dengan sepeda motor.

    14 Maret 2020
  • iTempo

    Kejahatan Cyber Manfaatkan Wabah Corona

    E-mail yang diduga dari WHO mengarahkan penerima ke situs web phishing.

    14 Maret 2020
  • Cari angin

    Rahasia Corona

    Juventus, klub bola kaya di Italia, mengumumkan salah satu pemainnya, Daniele Rugani, positif terkena virus corona.

    14 Maret 2020
  • Kuliner

    Hidangan Nasi Rawon Kekinian

    Nasi Goreng Rawon dan Rawon Don Salted Egg menjadi menu andalan Rawon Bar.

    14 Maret 2020
  • Topik

    Banyak Jalan Menekan Pelecehan

    Kekerasan dan pelecehan seksual merupakan isu yang sensitif. Tak semua korban ingin diungkap kisahnya.

    14 Maret 2020
  • Topik

    Insan Sinema Melawan Kekerasan Seksual

    Suara untuk melawan kekerasan dan pelecehan seksual di dunia hiburan, terutama film, bergaung kencang beberapa bulan terakhir. Dimulai dari pengakuan korban, sejumlah inisiatif untuk menciptakan ruang aman dan bebas pelaku pelecehan pun bermunculan.

    14 Maret 2020
  • Ilmu dan Teknologi

    Agar Biro Umrah Go Digital

    Sistem yang dimiliki Travalar mempunyai fitur pencatatan transaksi, akuntansi, dan kurasi agenda.

    14 Maret 2020
  • Ekonomi dan Bisnis

    Pengusaha Belum Satu Suara Sikapi Stimulus Jilid II

    Kelonggaran hanya diberikan kepada eksportir-importir bereputasi baik.

    14 Maret 2020
  • Film

    Keajaiban Kecil Dunia Peri

    Petualangan kakak-adik mewujudkan impian mereka. Mengajarkan nilai-nilai luhur sekaligus menghibur.

    14 Maret 2020
  • Metro

    Upaya Pencegahan Corona di Stasiun dan Halte Masih Minim

    Ombudsman meminta operator angkutan umum memperbaiki upaya antisipasi penyebaran Covid-19.

    14 Maret 2020
  • Internasional

    WHO Serukan 4 Strategi Penanganan Covid-19

    Cina menawarkan bantuan ke negara-negara tempat virus itu menyebar.

    14 Maret 2020
  • Perjalanan

    Surya Memudar di Üsküdar

    Bagi sebagian orang, Istanbul mungkin terlampau luas untuk dijelajahi seorang diri. Saya tertantang untuk menelusuri kota terbesar di Turki itu, dengan hanya menggunakan transportasi publik. Tanpa taksi. Tanpa pemandu.

    14 Maret 2020
  • Olah Raga

    Gol Super Ighalo

    Dia kembali menjadi bahan perbincangan.

    14 Maret 2020
  • Olah Raga

    Beberapa Kegiatan Olahraga di Dalam Negeri Ditunda

    Keputusan penghentian diserahkan kepada masing-masing induk cabang olahraga.

    14 Maret 2020
  • Olah Raga

    Sepak Bola Inggris pun Lumpuh

    Tidak ada pertandingan sepak bola hingga 3 April mendatang.

    14 Maret 2020
Koran Tempo
  • TEMPO.CO
  • Majalah Tempo
  • Majalah Tempo English
  • Koran Tempo
  • Tempo Institute
  • Indonesiana
  • Tempo Store
  • Tempo.co English

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved