Jalan Sunyi Sang Pujangga
Rama klenik. Demikian sebutan yang dialamatkan kepada pakar filologi terkemuka, I. Kuntara Wiryamartana. Majalah Tempo edisi 29 Mei 2005, dalam selingan Iqra, pernah mengulas kisah lelaki yang gandrung kapilangu dengan kajian sastra Jawa Kuna itu. Lantaran sudah manjing (masuk dan menyatu) di jiwa, Rama Kuntara hingga akhir hayatnya kukuh menggumuli rumah bahasa yang telah tenggelam dalam kehidupan modern itu. Memang, hanya segelintir orang yang masih setia menggeluti studi yang dituding ketinggalan zaman ini. Bahkan, tidak jarang barisan penekun sastra Jawa lawas dipandang sebagai kelompok "aneh", alias tak lazim di zaman Internet.

Rama klenik. Demikian sebutan yang dialamatkan kepada pakar filologi terkemuka, I. Kuntara Wiryamartana. Majalah Tempo edisi 29 Mei 2005, dalam selingan Iqra, pernah mengulas kisah lelaki yang gandrung kapilangu dengan kajian sastra Jawa Kuna itu. Lantaran sudah manjing (masuk dan menyatu) di jiwa, Rama Kuntara hingga akhir hayatnya kukuh menggumuli rumah bahasa yang telah tenggelam dalam kehidupan modern itu. Memang, hanya segelintir orang yang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini