Marilynne Robinson, Peraih Pulitzer 2005

Hidup manusia memang saling bertaut, juga mempengaruhi. Lewat mata lelaki tua John Ames--tokoh utama novel itu--yang sekarat lantaran penyakit jantung, Robinson bertutur tentang dunia, juga kehidupan. Plus soal cinta, agama, dan detik-detik ajal menjemput. Ames, dalam novel itu, sepanjang hidupnya tinggal di lingkungan gereja karena ayah dan kakeknya pendeta. Kecuali saat sekolah dan akhirnya mendidik. Kehidupan yang dia jalani diwariskan kepada ...