RAK BUKU
Perempuan di Balik Perang Salib
Konon, Tuhan menyukai ironi. Yerusalem, yang bermakna perdamaian, adalah tanah yang penuh pertumpahan darah. Tapi Sultan Shalahuddin Ibnu Ayyub mencoba mengatasi ironi itu. Terbukti, di bawah pemerintahannya, Yerusalem kembali menjelma menjadi tanah perdamaian dan persemaian kekeluargaan antara Islam, Yahudi, dan Kristen.
Sampai kemudian datang pasukan Richard Si Hati Singa. Saat itulah takdir mempertemukan Shalahuddin dengan Richard dalam konflik
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini