maaf email atau password anda salah


Dari Polemik Kebudayaan Menjadi Monokultur Keseragaman

Guru besar Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB), Iwan Pranoto, menjadi pembicara pada kuliah kenangan Sutan Takdir Alisjahbana yang digelar Akademi Jakarta. Adu gagasan yang dikembangkan Sutan Takdir, Ki Hajar Dewantara, Sanusi Pane, dkk pada 80 tahun lalu sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai permasalahan saat ini.

arsip tempo : 172203720473.

Prof. Sutan Takdir Alisjahbana di kantornya, Jakarta, 1984. Dok Tempo/Budiman S Hartoyo. tempo : 172203720473.

JAKARTA — Jauh sebelum Indonesia lahir, budayawan seperti Sutan Takdir Alisjahbana, Sanusi Pane, Ki Hajar Dewantara, dan Poerbatjaraka bergulat dalam pemikiran soal masa depan negara ini. Pandangan masing-masing tokoh itu, tentu saja, bisa berbeda, bahkan bertentangan. Sutan Takdir, yang berpandangan liberal dan pro-Barat, misalnya, dianggap kebalikan dari Sanusi Pane yang lebih banyak terilhami budaya Hindu-Buddha Nusantara.

Per

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 27 Juli 2024

  • 26 Juli 2024

  • 25 Juli 2024

  • 24 Juli 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan