Ironi Kota Metropolitan
Kota besar identik dengan surga belanja. Metropolitan menuntut warganya untuk senantiasa mengkonsumsi tiada henti guna mencapai titel makmur. Akhirnya, kehidupan kota besar dilakoni dengan penuh ironi.
Kenikmatan hidup di kota dan keborosan belanja warganya menyentil Santi Ariestyowanti, Dyatmiko Lancur Bawono, Irwan Ahmett, serta Wiyoga Muhardanto. Keempat seniman ini mengekspresikan persepsi mereka mengenai gaya hidup urban dalam pameran berta
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini