Nyanyi Rindu Laskar Pelangi
Di pelataran SD Muhammadiyah Gantong, yang bangunannya reot dan nyaris roboh, sembilan murid berkumpul dengan wajah murung. Sementara itu, ibu guru Muslimah tampak menggenggam sepucuk surat dari salah seorang murid kesayangannya yang tak hadir: Lintang.
Surat perpisahan itu mulai dibaca. Tokoh Lintang melantunkan aria di sudut panggung berterap tinggi, yang tertutup oleh ornamen rumput kering. Alkisah, ayah Lintang meninggal. Karena itu, ia terpak
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini