Kisah Sebuah Negeri yang Sakit
Sirene ambulans meraung-raung. Dari pintu belakang mobil, para perawat sibuk mengeluarkan seorang pasien dengan tubuh penuh bebat dan luka. Puluhan orang mengerumuninya. Sebagian lagi, yang sedang antre di pintu masuk, menyingkir untuk memberi jalan.
Tak lama berselang, seorang suster meminta puluhan orang agar masuk ke ruang tunggu dengan tertib. Mereka yang tak kebagian bangku memilih duduk di lantai beralas tikar dan koran. Dalam hitungan menit
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini