Pentas Teater di Ruang Terbuka
Rabu, 30 Juni 2010

Siang itu, suasana Terminal Blok M, Jakarta Selatan, berdenyut seperti biasanya. Hiruk-pikuk puluhan bus yang lalu-lalang keluar-masuk jalur terminal berbaur dengan teriakan para kernet, plus orang-orang dengan mata terus terjaga mencari bus tumpangan mereka.
Tapi ada suasana lain di lantai basement di bawah terminal. Di sudut tangga, seorang lelaki sesekali meraung meratapi nasibnya. Bolak-balik ia mengeluarkan isi tas kemudian memasukkannya lagi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini