Sukacita Musim Dingin
Sepasang penari tampak serupa. Dalam sekejap, mereka berdiri mematung. Siraman lampu panggung yang menyala terang kian memperjelas kehadiran mereka. Tak ada iringan musik, tapi mereka segera melafalkan gerakannya dalam hitungan-hitungan yang teratur. Berlari, meloncat, hingga beradu gaya--keduanya seperti tengah melakukan sebuah dialog.
Tak hanya itu. Komposisi gerak dalam tarian itu menduplikasi satu sama lain, sehingga kian memperlihatkan bahwa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini