Kisah Sibur-sibur dalam Sehari
Capung itu sendirian. Berada di tengah kanvas, posisi capung itu diagonal ke kiri atas. Tubuhnya seperti tak terlihat karena berwarna hitam sangat tipis. Jaring-jaring di empat sayapnya tak sempurna lagi. Bahkan selembar sayapnya seperti sudah terurai. Sang sibur-sibur seolah sedang mengarah ke satu tempat. Ditilik dari latar abu-abu keputihan di sekitarnya, mungkin capung itu menuju alam lain setelah kematiannya. Alam yang adigung.
Lukisan bertaj
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini