DUA TARI ANGGIE
Kain putih yang menjulur dari atas itu menjadi obyek eksplorasi. Si penari mula-mula memainkannya dari belakang. Ia kemudian duduk, bertumpu pada kain, dan mengayun-ayunkan badannya. Ia tampak gelisah. Ia tidak seperti seseorang yang merebahkan dirinya secara santai pada hammock--tempat tidur gantung yang biasa dicantelkan pada pohon.
Ia seolah ingin ayunan itu membawanya tinggi-tinggi dan menabrakkan dirinya ke dinding. Akhirnya kita melihat ia t
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini