Tabuhan Ndjagong
Tubuh penonton bergerak berirama tersirap tabuhan jimbe, gondang Batak, gong, simbal, dan drum yang dimainkan lima lelaki berpeluh di atas pentas. Para penonton yang memadati Warung Apresiasi Bulungan, Senin malam lalu, seolah mentransfer energi positif ke lima pemain perkusi kelompok Ndjagong itu.
Ndjagong berasal dari kosakata bahasa Jawa yang berarti berkumpul-berdialog. Kelompok ini beranggotakan Hendrikus Wisnugroho, yang juga personel kelomp
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini