Mundurnya Bahasa Sastra

Jakarta -- Sastra nasional Indonesia yang tengah berkembang ternyata menyimpan banyak permasalahan. Salah satu faktor utamanya adalah bahasa.

"Kalau membaca bahasa sastra sekarang, rasanya seperti mundur 50 tahun ke belakang," kata salah seorang sastrawan Indonesia, Remy Silado, di sela-sela Seminar Internasional Kesastraan bertema "Sastra dan Negara" di Hotel Akasia, Jakarta. "Sastrawan kita tidak bisa berbahasa deskriptif, lebih banyak bahasa lisan.

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

• *Anda hemat -Rp 102.000
• *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Berlangganan

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

• *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Berlangganan

Lihat Paket Lainnya