Kekerasan Masih Jadi Tradisi
Dua dekade setelah reformasi, agenda reformasi TNI dianggap stagnan. Di era pemerintahan Presiden Jokowi, pelibatan militer di ranah sipil justru menguat.
JAKARTA – Amarah prajurit TNI di berbagai daerah kepada anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Effendi Simbolon, mengingatkan kembali agenda reformasi TNI yang digulirkan pada 1998. Peneliti hak asasi manusia dan sektor keamanan di Setara Institute, Ikhsan Yosarie, menilai agenda reformasi TNI selama dua dekade setelah reformasi justru stagnan.
Indikasinya, kata dia, semakin banyak terjadi kasus kekerasan militer terhadap masyarakat sip
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini