Ahli: Pemutakhiran Senjata TNI Perlu Akuntabilitas - Berita Utama - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Ahli: Pemutakhiran Senjata TNI Perlu Akuntabilitas

Modernisasi peralatan militer atau alat utama sistem senjata (alutsista) urgen dilakukan. Masterplan pengadaan perlu dibarengi dengan akuntabilitas dan penggunaannya agar tepat sasaran.

Tank amfibi Marinir TNI AL, kendaraan peluncur roket, dan kapak perang ditampilkan dalam perayaan HUT TNI ke-72 di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, 5 Oktober 2017. TEMPO/Subekti. tempo : 171415850955.

JAKARTA – Sejumlah pengamat militer menyatakan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) urgen dilakukan untuk modernisasi. Peneliti militer dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Muhammad Haripin, mengatakan pemutakhiran dibutuhkan lantaran peralatan militer saat ini merupakan kombinasi antara alat-alat berusia tua dan alat-alat baru.

Kombinasi peralatan seperti itu, menurut Haripin, kurang

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Prabowo Subianto Alat Utama Sistem Persenjataan | Alutsista TNI

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Metro

Berlanjut Pengawasan di Tingkat Lingkungan
Ekonomi dan Bisnis

Bersiap Cetak Rupiah Digital
Ragam

Bertambah Setelah Lebaran
Opini

Dana BOS yang Tidak Merdeka

Konten Eksklusif Lainnya

26 April 2024
25 April 2024
24 April 2024
23 April 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.