Epidemiolog Ragukan Efektivitas Pengetatan di Jawa dan Bali
Jumat, 8 Januari 2021
Pemerintah dinilai mengambil risiko besar jika tidak menerapkan pengetatan secara menyeluruh di Jawa dan Bali. Tidak meratanya aturan teknis masing-masing daerah bisa membuat masyarakat di daerah yang tak terkena pengetatan berpotensi mengendurkan kepatuhan protokol kesehatan.
Pasien menunggu hasil swab test PCR di tenda infeksius Puskesmas Tamblong, Bandung, Jawa Barat, 7 Januari 2021. TEMPO/Prima Mulia. tempo : 168613356999_
JAKARTA — Sejumlah epidemiolog pesimistis atas keputusan pemerintah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021. Mereka ragu upaya pembatasan ketat tersebut efektif menekan peningkatan laju penyebaran wabah Covid-19.
Salah satu alasannya, menurut ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono, pengetatan tidak dilakukan di seluruh kabup
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.