Airlangga Hartarto dinilai lebih loyal dan dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) usai membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Jakarta, Selasa lalu. ANTARA/Muhammad Adimaja. tempo : 167583035532
JAKARTA - Peneliti dari Departemen Politik dan Hubungan Internasional Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menyatakan campur tangan Istana dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar bertujuan agar pemerintahan Presiden Joko Widodo mendapatkan dukungan kuat di parlemen. Menurut Arya, Airlangga Hartarto lebih memenuhi kualifikasi untuk tujuan itu dibanding pesaingnya, Bambang Soesatyo.
Karena itulah, kata Arya
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.