Meninggalkan Judi, Menjadi Petani
Masih lekat dalam ingatan Fandi Ahmad tentang suasana Nagari Indudur, Kabupaten Solok, 10 tahun lalu. Setiap petang, warung-warung di kampungnya riuh oleh warga yang berjudi. "Dulu bapak-bapak dan anak muda di desa saya ramai berjudi di warung-warung," ujar Fandi, yang kini berusia 31 tahun.
Menurut Fandi, dulu warga Desa Indudur gemar menghabiskan waktu dan uang mereka untuk berjudi. Aktivitas bertaruh ini bahkan dilakukan warga di kantor desa.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini