Oposisi Lemah Dinilai Meruntuhkan Demokrasi
JAKARTA – Pengamat politik memprediksi akan terjadi ketimpangan demokrasi pada periode kedua (2019-2024) pemerintahan Presiden Joko Widodo. Penyebab ketimpangan itu adalah kedudukan oposisi yang sangat lemah setelah partai utama barisan oposisi, yaitu Gerindra, resmi bergabung dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi, mengatakan kondisi tersebut berpotensi meruntuhkan kesei
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini