Hidup dalam Bayang Ledakan
Korban bom meminta jaminan Ba’asyir dan pengikutnya tak lagi menyebar teror.
Setiap kali mendengar suara sirene, jantung Thiolina Ferawati Marpaung berdegup kencang. Ingatannya secara kilat menuju peristiwa 12 Oktober 2002. Mata perempuan berusia 49 tahun itu seakan kembali terasa perih dan telinganya berdenging tajam. Begitu pula jika mencium asap. Lina-panggilan akrab Thiolina-harus mencari asal bunyi sirene dan asap itu agar napasnya kembali tenang.
Lina adalah satu dari 209 korban luka dalam tragedi Bom Bali yang mas
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
