Industri Kurangi Bahan Impor dan Tunda Investasi
JAKARTA – Para pelaku industri mengantisipasi gejala fluktuasi nilai tukar rupiah tahun depan, salah satunya dengan mengurangi bahan baku impor. Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, mengatakan upayanya adalah memproduksi substitusi bahan baku impor. "Misalnya bahan baku berupa purified terephthalic acid (PTA), anggota kami akan memproduksinya sehingga tidak perlu impor," kat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini