Risiko Debitor Valas Meningkat
JAKARTA - Sejumlah perbankan mulai mengantisipasi meningkatnya risiko penyaluran dana berdenominasi valuta asing menyusul pelemahan nilai tukar rupiah beberapa bulan terakhir. Anjloknya rupiah yang belakangan mendekati level 15.000 per dolar Amerika Serikat telah berdampak terhadap arus kas (cashflow) debitor kredit valas.
Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Anggoro Eko Cahyo, mengatakan perseroan kini lebih selektif memili
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini