Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, pesimistis program konversi elpiji bersubsidi ke kompor listrik mampu menekan pengeluaran negara. Dia malah khawatir program ini membuat subsidi listrik membengkak, lantaran konsumsi daya kompor induksi yang besar. "Untuk menghidupkan pembangkit listrik yang berbasis minyak, bahan bakarnya saja masih harus diimpor. Jadi, hanya gali lubang, tutup lubang," kata dia kepada Tempo, kemarin.
. tempo : 167987741217
JAKARTA - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, pesimistis program konversi elpiji bersubsidi ke kompor listrik mampu menekan pengeluaran negara. Dia malah khawatir program ini membuat subsidi listrik membengkak, lantaran konsumsi daya kompor induksi yang besar. "Untuk menghidupkan pembangkit listrik yang berbasis minyak, bahan bakarnya saja masih harus diimpor. Jadi, hanya gali lubang, tutup lubang," kata dia kepada Tempo,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.