NU Surati Presiden, Tolak Sekolah Lima Hari Sepekan
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menolak kebijakan penambahan jam belajar siswa yang diatur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. NU menilai kendala sosial dan fasilitas akan memberatkan siswa serta guru bila harus berada di sekolah delapan jam sehari. "Aturan ini justru berpotensi membuat anak meninggalkan tradisi, adat, dan kebiasaan yang berkembang di lingkungan rumah," kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, dalam keterangan pers di kantornya di Jakarta, kemarin.
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menolak kebijakan penambahan jam belajar siswa yang diatur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. NU menilai kendala sosial dan fasilitas akan memberatkan siswa serta guru bila harus berada di sekolah delapan jam sehari. "Aturan ini justru berpotensi membuat anak meninggalkan tradisi, adat, dan kebiasaan yang berkembang di lingkungan rumah," kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, dalam keterangan pers di kantor
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini