Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menilai pemberian opini tidak wajar dalam audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) disebabkan oleh perbedaan persepsi. Karena itu, lembaga ini meminta pendapat Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk mengurai perbedaan pemahaman tersebut. "Kami sedang meminta pendapat IAI mengenai masalah ini," kata juru bicara SKK Migas, Taslim Yunus, kemarin.
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menilai pemberian opini tidak wajar dalam audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) disebabkan oleh perbedaan persepsi. Karena itu, lembaga ini meminta pendapat Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk mengurai perbedaan pemahaman tersebut. "Kami sedang meminta pendapat IAI mengenai masalah ini," kata juru bicara SKK Migas, Taslim Yunus, kemarin.
Opini tidak wa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.