Fatwa Sesat untuk Gafatar Dikritik
JAKARTA - Penetapan fatwa sesat untuk Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) oleh Majelis Ulama Indonesia menuai kritik. Fatwa itu dinilai bertentangan dengan semangat kebebasan beragama di Indonesia. "MUI seharusnya membenahi diri dengan belajar keberagaman agama, prinsip kesetaraan, dan tak main menang sendiri," ujar peneliti Human Rights Watch, Andreas Harsono, kemarin.
JAKARTA - Penetapan fatwa sesat untuk Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) oleh Majelis Ulama Indonesia menuai kritik. Fatwa itu dinilai bertentangan dengan semangat kebebasan beragama di Indonesia. "MUI seharusnya membenahi diri dengan belajar keberagaman agama, prinsip kesetaraan, dan tak main menang sendiri," ujar peneliti Human Rights Watch, Andreas Harsono, kemarin.
Menurut Andreas, fatwa itu malah akan memperumit penanganan masalah Gafatar. Dia
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini