Berjuang di Desa, Hadiah di Ibu Kota
Saat mulai berkarier sebagai petugas lapangan Keluarga Berencana (PLKB) pada 1995, Juminah, 36 tahun, kerap mendapat tanggapan sinis dari warga. Begitu ia mengetuk pintu rumah dan berunjuk salam, si empunya rumah langsung menukas, "Mau kasih bantuan, ya?" Begitu Juminah menirukan kalimat warga yang dikunjunginya.
Tapi ia tak tersinggung, apalagi putus asa. Dengan telaten, Juminah menjelaskan tugas dan kewajiban yang diembannya selaku PLKB. Satu rum
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini